Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian
nasional. Pembangunan ekonomi masih akan tetap berbasis pertanian secara
luas. Namun, sejalan dengan tahapan-tahapan perkembangan ekonomi maka
kegiatan jasa-jasa dan bisnis berbasis pertanian juga akan semakin
meningkat, dengan kata lain kegiatan agribisnis akan menjadi salah satu
kegiatan unggulan pembangunan ekonomi nasional dalam berbagai aspek yang
luas.
Penyuluhan pertanian sebagai bagian integral pembangunan pertanian
merupakan salah satu upaya pemberdayaan petani dan pelaku usaha
pertanian lain untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan dan
kesejahteraannya[1].
Untuk itu kegiatan penyuluhan pertanian harus dapat mengakomodasikan
aspirasi dan peran aktif petani dan pelaku usaha pertanian lainnya
melalui pendekatan partisipatif. Pengembangan pembangunan pertanian di
masa mendatang perlu memberikan perhatian yang khusus terhadap
penyuluhan pertanian, karena penyuluhan pertanian merupakan salah satu
kegiatan yang strategis dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan
pertanian. Melalui kegiatan penyuluhan, petani ditingkatkan kemampuannya
agar dapat mengelola usaha taninya dengan produktif, efisien dan
menguntungkan, sehingga petani dan keluarganya dapat meningkatkan
kesejahteraanya. Meningkatnya kesejahteraan petani dan keluarganya
adalah tujuan utama dari pembangunan pertanian.
Mosher (1981) mengemukakan bahwa untuk mempercepat pembangunan
pertanian setiap petugas perlu terus diberi kesempatan untuk belajar
mengembangkan keterampilan-keterampilan baru dan meningkatkan keahlian
khusunya selama ia masih aktif dalam jabatannya. Karena salah satu upaya
peningkatan kapasitas SDM pertanian adalah salah satu cara untuk
meningkatkan kesejahteraan petani kecil. Sumberdaya pertanian yang
dimaksud di atas, selain petani juga aparaturnya yang didalamnya
termasuk penyuluh pertanian.
Rogers dan Shoemaker (1971) dalam Mugniesyah (2006) mengemukakan
bahwa tekhnologi yang senantiasa berubah ini sebagai bagian dari konsep
yang disebut inovasi. Peranan penyuluhan dikatakan berhasil jika
individu-individu petani mau menerima dan menerapkan alternatif inovasi
pertanian yang paling tepat bagi usaha tani mereka. Oleh karena itu
penyuluh pertanian berupaya agar petani belajar untuk sampai pada mau
mengambil keputusan untuk mau menerima dan menggunakan teknologi yang
dapat meningkatkan produktivitas usahatani mereka. Maka dari itu
sangatlah penting untuk mengetahui seberapa besar peranan penyuluhan
untuk pembangunan pertanian.